Jakarta, Hotfokus.com

Pasca pandemi Covid-19, banyak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Aktivitas olahraga belakangan ini makin meningkat.

Pasar pakaian dan alat olahraga pun mulai melesat, sejalan meningkatnya penggunaan pakaian dan alat olahraga yang jenisnya semakin beragam.

“Ke depan, kami berharap generasi muda kita secara sadar menjadikan jenama (brand) lokal dalam top of mind mereka saat membeli pakaian dan alat olahraga,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka Pameran ISAW 2023, seperti dikutip Jumat (3/11/1/2023).

Data yang diolah Pusdatin Kemenperin, menyebutkan industri tekstil dan pakaian jadi memberi kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional sebesar 6,05% terhadap PDB Industri Pengolahan Non-Migas.
Pada triwulan kedua 2023, nilai ekspor industri pakaian jadi periode Januari-September 2023 mencapai 6,2 miliar dolar AS.

Pada periode yang sama, ekspor industri alat olahraga mencapai angka 197 juta dolar AS. Ini menunjukkan industri pakaian dan alat olahraga memiliki prospek cukup baik, bahkan terus berkembang.

Terkait peluang pasar tersebut, Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka berinisiatif menyelenggarakan pameran Pakaian dan Alat Olahraga bertajuk Indonesia Sport and Active Wear (ISAW) Exhibition. Pameran ini menghadirkan 33 jenama pakaian dan alat olahraga lokal dengan kategori lifestyle sport, team player sport, dan extreme sport.

Agus mengungkap ada pertumbuhan wirausaha baru pakaian dan alat olahraga yang didukung akses pemasaran digital dan perkembangan teknologi fesyen. Ini menjadikan para wirausaha turut menggarap potensi pasar pakaian olahraga dan alat olahraga di Indonesia.

Menurut menteri, kompetisi pasar pakaian dan alat olahraga di Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan, meski awalnya didominasi merek populer dari luar dan ritel besar, terutama di wilayah Jakarta dan kota besar lainnya.

Di sisi lain, perkembangan pemasaran digital belakangan ini, ditambah dengan teknologi, tren desain, serta aspek branding yang mumpuni, menjadikan IKM pakaian dan alat olahraga lokal bisa ikut bersaing dan turut berkembang. (bi)