Jakarta, Hotfokus.com
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku penggilingan padi memiliki peran strategis untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
Karenanya, pemerintah fokus terhadap revitalisasi dan restrukturisasi penggilingan padi, terutama prasarana produksi.
“Dengan revitalisasi dan restrukturisasi, kualitas gabah dan beras yang dihasilkan meningkat,” katanya, saat memberi sambutan secara virtual pada Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI), Selasa (24/10/2023).
Untuk itu, ia mengaku berbagai dukungan program dan kebijakan juga disediakan, baik melalui kredit usaha rakyat (KUR), bantuan sarana prasarana serta kredit Alsintan.
“Saya berharap semua pihak terus meningkatkan produktivitas dengan memaksimalkan peran dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, ketersediaan pangan,” ungkapnya.
Airlangga menjelaskan perlunya revitalisasi dan restrukturisasi di sektor penggilingan, karena selama 50 tahun terakhir industri penggilingan padi masih menghadapi sejumlah tantangan.
Seperti tingginya kehilangan hasil padi pada tahap pengeringan dan penggilingan, juga meningkatkan rendemen giling hingga kualitas beras yang dihasilkan menjadi tak optimal karena banyak beras patah. “Ini menyebabkan harga pokok produksi beras relatif tinggi khususnya beras kualitas lebih baik,” kata menko. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *