ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pemerintah Harus Waspada dan Antisipasi Perekonomian Global

Pemerintah Harus Waspada dan Antisipasi Perekonomian Global

Jakarta, Hotfokus.com

Pemerintah harus mengantisipasi perekonomian pada bulan dan tahun mendatang, menyusul perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini.

“Saya bersama Gubernur Bank Indonesia Pak Perry Warjiyo, Pak Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Pak Mahendra, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Pak Purbaya Yudhi barusan menghadap Bapak Presiden untuk menyampaikan laporan dari kami berdua (Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia) menghadiri Annual Meeting IMF World Bank dan G20 Menteri Keuangan dan Bank Sentral yang dilakukan di Marrakesh untuk memberi update kepada Bapak Presiden seputar situasi terkini dan situasi yang sedang terus berkembang,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati, seperti dikutip dari laman Kemenkeu, Selasa (24/10/2023).

Menurut menteri, dinamika perekonomian global memberi imbas dan harus diantisipasi. Untuk itu, anggota KSSK juga menyampaikan kepada presiden bahwa koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter akan terus disinkronkan guna menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Karena itu, fiskal dan moneter akan terus berkoordinasi secara sinkron, harmonis. Tentu harus saling melakukan penyesuaian. “Kita menggunakan dari mulai instrumen yang ada di market, maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan kita terus lakukan bersama-sama antara BI dan Kementerian Keuangan,” jelas Sri.

Untuk sektor keuangan, menkeu menegaskan akan terus memantau stabilitas mulai dari keuangan, perbankan, pasar modal, dan lembaga keuangan bukan bank. Termasuk pada pergerakan arus modal asing baik yang masuk maupun keluar.

“KSSK akan berkumpul pada akhir bulan ini sesuai dengan waktu berkumpul atau rapat berkala. Nanti kita akan terus lakukan secara teliti berbagai sektor keuangan termasuk kita terus melakukan berbagai stress test untuk meyakinkan bahwa sektor keuangan akan baik,” tandas Menkeu.

Selain itu, KSSK juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk terus mengamankan agar sektor riil tetap terjaga dan daya beli masyarakat pada kelompok menengah ke bawah tetap bisa didukung melalui instrumen yang akan segera dirumuskan.

“Ada adjustment pasti. Namun itu adalah di dalam konteks untuk terus menjaga stabilitas dan menjaga pertumbuhan ekonomi dan ekonomi tetap bisa berjalan secara sustainable,” kata Sri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *