Jakarta, Hotfokus.com
Satgas Pangan Polda Banten berhasil membongkar praktik ‘kotor’ mafia beras dalam penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Dirut Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), langsung memberi apresiasi kepada Kapolda Banten Rudy Heriyanto.
“Kami berterimakasih kepada Polda Banten yang telah turut andil dalam pengungkapan tindak pidana mafia beras ini,” kata Buwas, seperti dikutip Kamis (19/10/2023).
Penanganan kasus yang melanggar perlindungan konsumen dan persaingan dagang terhadap penyimpangan/kecurangan distribusi beras di wilayah hukum Polda Banten diungkap pada 10 Februari 2023 lalu di Serang, Banten. Dalam aksinya mengungkap perkara tersebut, Polda Banten berhasil menangkap 7 tersangka disertai barang bukti berupa sebanyak 350 ton beras Bulog yang sudah di-repacking maupun beras dengan kemasan Bulog yang masih utuh.
Saat ini, Buwas mengaku harga beras sedang mahal, sehingga Bulog melakukan penyaluran beras melalui kegiatan operasi pasar SPHP. Selain itu juga di sisi sedang menyalurkan beras bantuan pangan kepada 21,3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang dapat mengundang potensi tindak kriminal.
Dengan adanya pengungkapan kasus mafia beras ini, ia menegaskan dapat menjadi contoh untuk mencegah terjadinya penyimpangan pemanfaatan beras oleh oknum tidak bertanggungjawab di wilayah lain.
“Jika masih ada yang berani main-main terhadap urusan pangan, urusan perut rakyat ini akan langsung kami laporkan ke Satgas Pangan, termasuk pihak yang menyebar isu hoax terhadap beras impor Bulog yang belakangan ramai dihembuskan”, tegas Buwas.
Buwas tidak menutup mata kemungkinan adanya praktik penyimpangan terhadap perberasan ini terjadi di wilayah-wilayah lain. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *