ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pelindo Beri ‘Sentuhan’
Agar UMKM Naik Kelas

Pelindo Beri ‘Sentuhan’<br>Agar UMKM Naik Kelas

Jakarta, Hotfokus.com

Pasca merger, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus melanjutkan program transformasi perusahaan, terutama meningkatkan kinerja bisnis dan operasional. Bukan hanya itu, BUMN ini juga memberi sentuhan terhadap para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mereka bisa naik kelas.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono, mengatakan, transformasi ini bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan agar bisa memberi dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Salah satu inisiatif adalah program prioritas pengembangan ekonomi dan UMKM.

“Pelindo aktif memajukan ekonomi di wilayah sekitar pelabuhan, dengan memiliki total 7.695 mitra binaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya. Para mitra binaan ini selain dukungan berupa pelatihan usaha, sertifikasi produk, meningkatkan kapasitas produksi usaha. Juga mengikuti para UMKM di ajang pameran tingkat nasional hingga internasional untuk memperluas pasar, baik di dalam maupun pasar luar negeri.

Salah satu UMKM binaan Pelindo, Yayuk Eko Agustin Wahyuni dari Namira Ecoprint, merasakan manfaat besar atas adanya Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor, yang menjadi bagian dari pengembangan ekonomi dan UMK Pelindo. “Kami banyak belajar dan diberikan fasilitas memperluas pasar. Ini sangat membantu di tengah persaingan yang makin ketat,” kata UMKM asal Jawa Timur ini dengan senyum sumringah.

Pada September 2023 lalu, Pelindo mengirimkan enam UMKM Champion untuk berpartisipasi dalam Pameran China ASEAN Expo di Nanning International Convention and Exhibition Center Guangxi, China. Melalui keikutsertaan dalam ajang ini, para mitra binaan Pelindo berhasil memasarkan ratusan produk anak bangsa, bahkan menempati urutan keempat dalam penjualan terbanyak.

Di bidang ekonomi & pengembangan UMKM hanyalah satu dari tiga bidang prioritas dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL), sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN. Dua prioritas Program TJSL lainnya adalah bidang pendidikan dan lingkungan.

Di bidang pendidikan, hingga Agustus 2023 Pelindo telah menyalurkan beasiswa bagi 225 orang pelajar. Pelindo juga memiliki program unggulan ‘Pelindo Mengajar’ dimana sepanjang tahun 2023 sebanyak 24 ribu pelajar mengikuti program tersebut, sekaligus mendapatkan bantuan pendidikan. Sedang di bidang lingkungan, sepanjang tahun 2022 Pelindo merehabilitasi lahan mangrove seluas 192 hektar yang tersebar di berbagai daerah. Pelindo juga aktif dalam kegiatan penanaman pohon dengan menanam sebanyak 250.650 bibit pohon pada tahun yang sama.

Ali juga menjelaskan perusahaan terhadap keberlanjutan juga menjadi bagian dari strategi transformasi, di mana Pelindo memasukkan aspek-aspek keberlanjutan ke dalam model bisnis perusahaan.

Dari sisi pengembangan usaha, Pelindo memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Negara. Kontribusi tersebut diberikan dalam bentuk Dividen, PNBP, Konsesi, PPN, PPH, dan PBB. Pada tahun 2022, kontribusi Pelindo kepada Negara mencapai Rp7,2 triliun. Nilai ini naik 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,7 triliun.

Pelindo membukukan tren positif pada kinerja operasional tahun 2022. Arus peti kemas mencapai 17,2 juta TEUs, meningkat 1% dibanding tahun 2021 di tengah perekonomian global yang melambat. Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 160 juta ton, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Arus penumpang mencapai 15 juta orang atau meningkat 86% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, sisi finansial Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2022 atau tumbuh 23 persen dibanding 2021 lalu. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *