ads_hari_koperasi_indonesia_74

Dekarbonisasi Pada Industri Bakal Terus Disempurnakan

Dekarbonisasi Pada Industri Bakal Terus Disempurnakan

Jakarta, Hotfokus.com

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan upaya dekarbonisasi di Indonesia bukan sebatas kewajiban global. Tapi juga langkah krusial untuk melindungi keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebab dekarbonisasi merujuk pada proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

“Sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon di tingkat regional,” kata menteri, saat rapat kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2023 bertema ‘Penyusunan Rencana Aksi Dekarbonisasi Sektor Industri Menuju Target Net Zero Emissions (NZE) Tahun 2050’, Rabu (11/10/2023).

Karenanya, Kemenperin aktif melakukan penyempurnaan dengan melaksanakan berbagai langkah strategis untuk mencapai target NZE, terutama berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain.

Menurut menteri, setidaknya ada lima hal yang membuat upaya dekarbonisasi menjadi perhatian, yaitu kebutuhan pasar atas produk hijau terus meningkat seiring kesadaran green lifestyle dari konsumen untuk menggunakan produk yang rendah karbon. Kemudian, adanya kerentanan akibat perubahan iklim dan bencana yang mengakibatkan gagal panen dan krisis air yang mengganggu pasokan bahan baku industri.

Selain itu, ada regulasi negara tujuan ekspor Indonesia yang mewajibkan praktik berkelanjutan seperti CBAM (Carbon Boarder Adjustment Mechanism) dan EUDR (EU Deforestation Regulation). Berikutnya, telah berdirinya pasar karbon nasional dan menggeliatnya pasar modal dan investasi yang mengadopsi aspek keberlanjutan terutama dekarbonisasi.

“Yang kelima adalah kontribusi terhadap komitmen negara dalam konvensi internasional, antara lain Persetujuan Paris, Konvensi Stockholm, dan Konvensi Minamata,” ujarnya. Karena itu, langkah dekarbonisasi menjadi semakin penting, khususnya untuk sektor industri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *