Denpasar, Hotfokus.com
Tak hanya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga membidik ’emak-emak’ alias ibu rumahtangga yang membuka usaha.
“Ini untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, saat membuka kegiatan pemberdayaan UMKM dan perempuan melalui literasi keuangan di Denpasar Bali, seperti dikutip, Senin. (9/10/2023).
Ia menilai UMKM dan perempuan perlu dibekali keterampilan literasi keuangan dalam menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks. Keterampilan literasi keuangan yang baik diperlukan untuk membuat keputusan pengelolaan keuangan keluarga dan bisnis secara lebih bijak dan cermat.
Berdasarkan survei oleh Programme for International Student Assessment (PISA), Friderica menyebutkan sebanyak 95 persen pelajar peserta survei PISA memperoleh informasi literasi keuangan dari orang tua, khususnya dari ibu. Sehingga, pemberdayaan literasi keuangan terhadap perempuan juga dapat mewujudkan generasi muda yang cakap keuangan.
Sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, OJK menargetkan segmen pelaku UMKM dan perempuan menjadi sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *