ads_hari_koperasi_indonesia_74

Dorong UKM Indonesia Terapkan Sistem Smart Factory, Korsel Hibahkan Dana USD5,5 Miliar

Dorong UKM Indonesia Terapkan Sistem Smart Factory, Korsel Hibahkan Dana USD5,5 Miliar

Jakarta, Hotfokus.com

INNOBIZ Association Republik Korea menghibahkan dana sebesar USD5,5 miliar kepada pemerintah Indonesia dalam bentuk proyek transformasi factory sharing demi mendukung upaya transformasi bisnis pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

Kerjasama yang terjalin dalam skema Official Development Assistance (ODA) ini diharapkan pelaku UKM di Indonesia bisa mengadopsi Konsep Smart Factory berbasis teknologi 4.0 sebagaimana yang sudah banyak terjadi di Korea Selatan (Korsel).

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Hanung Harimba Rachman menjelaskan para UKM yang terpilih nantinya akan dilakukan pendampingan dan pembinaan selama 4 tahun untuk mendalami konsep smart factory bersama para tenaga ahli dari Korea Selatan. Di sisi lain akan ada 100 tenaga ahli dari Indonesia yang juga akan dilatih secara intesif agar bisa menjadi mentor bagi pelaku UKM dalam mengimplementasikan sistem industri 4.0 di dalam usahanya.

“Ini menjadi langkah yang penting bagi kita. Kita tahu bahwa Korea ini unggul di bidang industri manufaktur sehingga melalui kerjasama ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan UMKM kita,” ujar Hanung usai melakukan MoU kerjasama di kantornya, Selasa (27/2/2023).

Melalui kerjasama ini pula diharapkan bisa memperkuat jalinan kemitraan antara Indonesia dengan Korsel yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Melalui ODA project ini nantinya juga akan diimplementasikan melalui hibah mesin dan peralatan pendukung adopsi smart factory bagi UKM. 

Sebagai lembaga sertifikasi UMKM di Korea Selatan, pihaknya juga berharap INNOBIZ dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mengembangkan skema, riset, serta kebijakan berkaitan dengan sertifikasi UMKM, yang implementatif dan sesuai dengan ekosistem usaha di Indonesia.

 “Proyek ini akan dimulai tahun ini. Kita sudah sepakati bersama. Mudah-mudahan upaya ini juga nantinya bisa berkontribusi terhadap peningkatan ekspor produk UKM kita ke Korea atau negara lainnya,” tukas Hanung.

Sementara itu Dr. Sejong Kim, Senior Executive Director for External Affairs INNOBIZ menambahkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mendorong UKM Indonesia bisa semakin maju dengan menerapkan sistem industri 4.0. Kedepan pihaknya akan menunjukkan secara langsung konsep smart factory di Korea yang dijalankan oleh UKM di sana. Harapannya UKM di Indonesia bisa mengadopsi dan menjalankan bisnisnya di Indonesia.

“Kami sudah bangun 30 ribu smart factory dan akan kami undang mereka untuk berbagi pengalaman. Ini akan meningkatkan kapasitas UKM di Indonesia,” sambungnya. (DIN/SL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *