Jakarta, Hotfokus.com
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk siap mendukung upaya pemerintah untuk memajukan pelaku UMKM nasional khususnya bagi mereka yang bergerak di sektor fesyen. Telkom menyediakan infrastruktur teknologi untuk penyelenggaraan pameran produk fesyen secara virtual, InaFashion Smesco Online Expo 2021 yang berlangsung pada 21-30 April 2021 di Smesco Indonesia. Pameran diselenggarakan berkat kerjasama antara Smesco Indonesia bersama Hippindo (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia).
Direktur Digital Bussiness Telkom, M. Fajrin Rasyid, mengatakan dalam gelaran pameran virtual itu perseroan menyediakan jaringan internet yang stabil agar pelaksanaan pameran bisa berlangsung dengan baik. Dengan begitu diharapkan akan terjadi deal transaksi sehingga pelaku UMKM yang menjadi exibitor dalam acara itu skala usahanya bisa meningkat.
“Menjadi kebanggaan bagi Telkom dalam mendukung UMKM melalui partisipasi dalamnacara ini, semoga pemeran virtual ini dapat menjadi langkah untuk memajukan UMKM Indonesia untuk go digital serta mendukung pemulihan ekonomi nasional dan bisa menggerakkan ekonomi bangsa,” kata Fajrin dalam sambutannya pada pembukaan pameran virtual InaFashion Smesco Online Expo 2021, Rabu (21/4).
Diketahui pada tahun 2020 lalu kinerja ekspor industri tekstil dan pakaian jadi pada mencapai USD10,62 miliar dengan kontribusi ke PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 6,76 persen. Sementara untuk ekspor produk pakaian jadi bukan rajutan oleh UKM Indonesia mencapai USD154,47 juta tahun lalu. UKM juga mampu mengekspor barang-barang rajutan ke dunia mencapai USD133,49 juta.
Selain itu, per Maret 2021, ekspor nonmigas di sektor pakaian dan aksesorinya yang tergolong rajutan berhasil tumbuh 18,82 persen (mom) menjadi kisaran USD360 juta. Sedangkan, ekspor pakaian dan aksesorinya golongan bukan rajutan berhasil tumbuh 12,81 persen (mom) di kisaran USD350 juta. Kedua sektor tersebut masuk dalam top 20 ekspor nonmigas Indonesia.
Melihat potensi yang sangat besar itu, Telkom akan terus berupaya optimal mendukung sektor tersebut. Diharapkan dengan tersedianya infrastruktur digital yang semakin baik bisa mendukung upaya pelaku usaha untuk meningkatkan branding produknya. Terlebih di era pandemi seperti saat ini banyak kegiatan usaha termasuk pameran dilakukan secara virtual yang membutuhkan jaringan yang baik.
“Ini (pameran virtual) menjadi sangat menarik di masa pandemi, memang terjadi percepatan luar biasa. Masyarakat Indonesia sangat adaptif sekali dengan kondisi saat ini,” pungkas dia.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan bahwa pemerintah juga terus berupaya mendukung pelaku usaha khususnya sektor UMKM untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi melalui berbagai kebijakan strategis. Menurutnya, digitalisasi usaha bagi UMKM saat ini menjadi suatu keharusan.
“Meskipun demikian, baru 18 persen UMKM onboarding dalam platform digital dari total populasi UMKM yang sebanyak 64,2 juta,” ungkap Teten.
Teten berharap melalui kegiatan pameran digital seperti InaFashion tersebut dapat menjadi alternatif untuk mendongkrak penjualan produk UMKM fesyen. Dia juga berharap agar setelah pameran virtual itu akan terjadi proses transaksi yang lebih masif.
“Kami ingin dari Smesco menjadi warehouse produk UMKM. Saatnya sekarang kita mulai kembali menampilkan produk lokal,” tandas Teten. (DIN/rif)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *