Jakarta, hotfokus.com
Bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dalam RUPS menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 3,75 triliun atau setara dengan 25 persen dari laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2018. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan rasio di tahun sebelumnya yang sebesar 35%.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, perseroan membutuhkan laba ditahan untuk menjaga car (capital adequacy ratio) yang saat ini berada di 18.5 persen di bawah industri yang berada di kisaran 23 persen, ditambah lagi BNI sedang melakukan ekspansi.
“Kami tetapkan dividen 25%, rata2 CAR industri kurleb 23% sementara BNI sebesar 18.5% sementara dair beberapa tahun trakhir kredit kita selalu diatas industri. Tentunya tanpa penambahan modal ekspansi terbatas. Jd alasan utama itu untuk tambah modal supaya CAR lebih tinggi ,” tutur Baiquni di Jakarta (13/05).
Sebagai informasi, BNI meraih laba bersih sebesar Rp 15,02 triliun, meningkat 10,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Net interest income juga tumbuh 11 persen. Selain itu, pemerintah memiliki kepemilikan sebesar 60 persen, maka dengan pembagian dividen negara memiliki potensi menetrima pendapatan sebesar Rp 2, 25 triliun. (SA)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *