Jakarta, hotfokus.com
PT Pertamina (Persero) terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia. Melalui program Pertamina UMK Academy 2025, ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor mengikuti pelatihan tematik yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas wawasan bisnis.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam membantu pelaku UMK naik kelas. “Kami ingin para peserta mendapatkan ilmu yang benar-benar relevan dengan bidang usahanya, baik secara teori maupun praktik langsung bersama mentor berpengalaman,” jelas Baron.
Pelatihan kali ini dibagi berdasarkan sektor usaha seperti fesyen, wastra, kerajinan, perhiasan, teknologi, jasa, agribisnis, hingga food and beverage (F&B). Pendekatan ini membuat para peserta bisa fokus mendalami tantangan dan peluang yang spesifik di sektor masing-masing.
Pertamina menghadirkan sejumlah pemateri berpengalaman dari industri kreatif dan bisnis nasional, di antaranya Luthfia Fataty (Pyo Jewelry), Stenly Hendi Avanda (Panda Food), Ahmad Tessario (Sirtanio Organik Indonesia dan Satu Atap Coworking Space), serta Lisa Fitria (Indonesia Fashion Chamber).
Luthfia membagikan strategi membaca tren pasar 2026 untuk sektor kerajinan dan perhiasan. Sementara Stenly menekankan pentingnya distribusi dan promosi digital bagi pelaku F&B, dengan menyoroti peran media sosial sebagai sarana promosi utama.

Novita Hermawan, pemilik Agrominafiber, mengaku pelatihan ini memperluas wawasannya tentang tren desain global dan strategi pemasaran digital. “Kami jadi lebih siap bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dimita Agustin dari Dara Baro belajar mengelola biaya produksi dengan lebih efisien serta memahami strategi visual seperti katalog dan lookbook untuk memperkuat identitas merek. “Pelatihan ini benar-benar membuka cara pandang baru,” katanya.
Bagi Achmad Em, pemilik Kopi Kalimantan, kelas tematik F&B memberi banyak insight tentang inovasi produk dan pengelolaan SDM. Ia optimistis ilmu yang diperoleh akan membantu meningkatkan daya saing produknya di industri kopi nasional.
Program Pertamina UMK Academy 2025 juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperkuat industri kreatif, dan memperluas kewirausahaan nasional.

Selain memberdayakan pelaku UMKM, Pertamina terus berfokus pada transisi energi menuju Net Zero Emission 2060. Penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pilar utama dalam setiap inisiatif bisnisnya, termasuk dalam membangun ekosistem ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. (*)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *