Jakarta, hotfokus.com

PT PLN (Persero) terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, perusahaan listrik pelat merah itu menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan sejumlah pelanggan industri di Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Tengah. Total daya yang disepakati mencapai 1.800 megavolt ampere (MVA).

Kesepakatan tersebut diyakini bakal memperkuat ekosistem industri, meningkatkan daya saing, serta mendorong pertumbuhan investasi di dua kawasan strategis tersebut. Tak hanya itu, langkah PLN juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan sektor ekonomi pendukung lainnya.

Direktur Utama PT United Power Indonesia, Jony Oktavian, menilai keberadaan listrik dari PLN menjadi kunci bagi keberlangsungan dan ekspansi kawasan industri maupun KEK. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan PLN yang selalu siap menyediakan pasokan listrik andal. Semua pihak berkolaborasi demi kemajuan industri dan pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan penyediaan listrik yang stabil dan efisien merupakan fondasi utama pembangunan ekonomi. “Listrik adalah penggerak produktivitas. Infrastruktur kelistrikan yang kuat membuka jalan bagi pertumbuhan industri, peningkatan investasi, dan penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.

Darmawan menambahkan, PLN berkomitmen mempercepat transisi energi bersih sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. “Ke depan, sistem kelistrikan PLN akan lebih hijau, efisien, dan handal. Kami fokus memperbesar porsi energi terbarukan agar pasokan tetap ramah lingkungan dan terjangkau,” tegasnya.

Langkah PLN ini menandai babak baru dalam penguatan infrastruktur energi sekaligus memperkuat pondasi ekonomi hijau yang berkelanjutan di Indonesia. (*)