Jakarta, hotfokus.com
Terminal LPG Tanjung Sekong di Cilegon, Banten, menjadi salah satu pusat logistik energi terbesar di Indonesia. Fasilitas milik PT Pertamina Energy Terminal (PET) ini menyuplai hingga 40 persen kebutuhan LPG nasional, menjadikannya penopang utama pasokan energi rumah tangga dan industri di Tanah Air.
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menuturkan bahwa terminal tersebut berperan vital dalam menjaga ketahanan energi nasional. “Tanjung Sekong memikul peran penting memastikan pasokan LPG tetap stabil dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia,” ujar Arya dalam kegiatan Management Walkthrough di Cilegon, 21 Oktober 2025.
Beroperasi sejak 2012 dan bertransformasi menjadi Terminal LPG Refrigerated pada 2020, Tanjung Sekong terus meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional. Arya menambahkan, seluruh aktivitas di terminal menerapkan standar Health, Safety, Security, Environment (HSSE) yang ketat, sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat sekitar tentang keselamatan energi.

Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menegaskan bahwa pihaknya konsisten menjalankan operasional sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). “Sebagai fasilitas strategis nasional, kami berkomitmen memastikan setiap aktivitas mengedepankan keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan,” jelas Bayu.
Mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, Tanjung Sekong kini menggunakan energi terbarukan melalui Renewable Energy Certificate (REC) dan sistem tenaga surya berkapasitas 85,5 kWp. Inisiatif ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 16,61 ton CO₂ sepanjang 2023.

Konsistensi penerapan prinsip ESG serta pemberdayaan masyarakat sekitar mengantarkan Tanjung Sekong meraih Proper Hijau pada 2021, Proper Biru pada 2022, dan kembali mendapat Proper Hijau pada 2023 dan 2024. (*)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *