Jakarta, hotfokus.com
Malam di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, kini tak lagi gulita. Setelah bertahun-tahun bergantung pada lampu minyak dan genset kecil, Ruslan (52), seorang buruh tani, akhirnya bisa menikmati listrik di rumahnya berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM dan PLN.
“Terima kasih banyak kepada pemerintah dan PLN. Saya tak menyangka akhirnya bisa punya listrik sendiri,” ucap Ruslan dengan wajah bahagia.
Dulu, setiap malam keluarganya harus bergantian mengisi bensin untuk menyalakan genset agar rumah tidak gelap. Kini, satu sentuhan sakelar sudah cukup untuk menyalakan lampu. “Anak-anak jadi lebih semangat belajar. Rumah kami sekarang benar-benar terasa hidup,” ujarnya.
Listrik bukan hanya membawa penerangan, tapi juga peluang baru. Ruslan berniat membeli kulkas agar bisa berjualan es, sementara istrinya yang bekerja sebagai penjahit bisa menyelesaikan pesanan lebih cepat. “Kalau ada listrik, kami bisa tambah penghasilan,” katanya penuh semangat.
Program BPBL yang dijalankan sejak 2022 ini telah membantu lebih dari 367 ribu keluarga kurang mampu di berbagai daerah. Tahun 2025, pemerintah menargetkan tambahan 215 ribu sambungan listrik agar semakin banyak warga bisa menikmati fasilitas dasar ini.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut BPBL sebagai bukti nyata pemerataan energi di seluruh pelosok negeri. “Negara hadir untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia mendapatkan akses listrik, karena listrik adalah hak dasar,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan bahwa PLN berkomitmen memperluas jaringan hingga ke wilayah terpencil. “Kami ingin listrik menjadi pondasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (*)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *