Musi Banyuasin, hotfokus.com

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan kerja ke lapangan sumur minyak rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Kamis (16/10/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat produksi minyak dan gas nasional sekaligus memastikan distribusi LPG di wilayah tersebut tetap lancar.

Dalam kunjungannya, Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan sumber daya energi. Ia menjelaskan, implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 membuka ruang bagi BUMD, koperasi, hingga UMKM untuk mengelola sumur minyak rakyat secara sah dan berkelanjutan.

“Presiden menugaskan saya memastikan rakyat ikut menikmati industri migas. Uangnya harus berputar di daerah, bukan hanya di pusat,” ujar Bahlil di sela kunjungan ke Kecamatan Keluang.

Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat perlu dibarengi dengan penerapan standar keselamatan dan perlindungan lingkungan yang ketat, mengingat kegiatan pengeboran dan produksi migas memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan kerja.

Selain meninjau lapangan minyak rakyat, rombongan juga mendatangi pangkalan LPG Pertamina di Desa Sido Rejo. Di lokasi itu, Bahlil bersama Simon berbincang dengan pemilik pangkalan, Arif Setiawan, guna memastikan penyaluran LPG berjalan efisien dan tepat sasaran.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, yang menilai keterlibatan Pertamina dalam pembinaan teknis bagi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Kami ingin Pertamina terus hadir mendampingi masyarakat agar kegiatan produksi bisa berjalan aman, tertib, dan memberi manfaat ekonomi,” ujar Herman.

Sementara itu, Simon Aloysius Mantiri menegaskan kesiapan Pertamina untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor hulu migas nasional.

“Pertamina berkomitmen menjalankan pengelolaan sumur rakyat sesuai arahan pemerintah. Ini langkah penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” jelas Simon.

Simon menambahkan, perusahaan juga tengah mendorong transisi energi berkelanjutan menuju Net Zero Emission 2060, dengan mengintegrasikan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam setiap aktivitas bisnisnya. (*)