Jakarta, hotfokus.com

Tak cukup bukti, Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akhirnya menyetop perpanjangan penyelidikan terhadap sejumlah produk pakaian dan aksesoris impor.

“Mulai Senin (30/9/2025), perpanjangan penyelidikan selama periode 2021-2024 dihentikan, karena tak tersedia bukti yang cukup,” kata Ketua KPPI, Julia Gustaria Silalahipada, dalam keterangannya Rabu (1/10/2025).

Penyelidikan tersebut termasuk komoditas dalam 131 nomor Harmonized System (HS) 8 digit sesuai buku tarif kepabeanan Indonesia (BTKI) Tahun 2022.

Disebutkan barang yang termasuk ke dalam penghentian penyelidikan perpanjangan terbagi atas tujuh segmen, meliputi pakaian kasual bagian atas, pakaian formal bagian atas, pakaian bagian bawah, setelan ansambel dan gaun, pakaian luar (outerwear), pakaian bayi, serta aksesori kepala (headwear) dan leher (neckwear).

Juli mengungkap keputusan penghentian perpanjangan tersebut penyelidikan tersebut sesuai Artikel 7.1 Agreement on Safeguards dan Peraturan Pemerintah No 34/2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan Pasal 88 Ayat (3).

“Sesuai aturan, perpanjangan tindakan pengamanan dapat dilakukan apabila pemohon memenuhi persyaratan,” jelasnya. (bi)