Karawang, hotfokus.com
Energi bersih kini bukan sekadar wacana. Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina di Kabupaten Karawang membuktikan bahwa pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mampu menggerakkan roda ekonomi desa sekaligus mengurangi emisi.
Ketua Kelompok Tani Tirta Makmur, Ikin, menceritakan bagaimana petani jamur merang sebelumnya terbebani tingginya biaya listrik. “Permintaan jamur memang naik, tetapi ongkos operasional kerap tidak tertutup hasil panen,” ucapnya di Desa Muara, Cilamaya Wetan.
Kondisi itu berubah sejak 2024, ketika Pertamina memperkenalkan PLTS yang dipakai untuk pompa air, penerangan, hingga penetasan telur ayam. Pada pertengahan 2025, kapasitas listriknya ditingkatkan tiga kali lipat menjadi 6,6 kWp dengan baterai 15 kWh. Hasilnya, biaya listrik berkurang hingga Rp13,9 juta per tahun, sementara lebih dari 1.200 warga ikut menikmati manfaatnya.

Pemanfaatan energi surya ini juga menekan emisi karbon sekitar 8,58 ton CO2e per tahun. “Kami bersyukur ada dukungan dari Pertamina. Sekarang, energi bisa digunakan untuk memperluas usaha tani lain, seperti jambu kristal, cabai, hingga ternak ayam,” kata Ikin.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan program DEB tidak hanya soal listrik murah, tetapi juga pemberdayaan ekonomi desa. “Pertamina ingin energi terbarukan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 176 Desa Energi Berdikari yang tersebar di berbagai daerah, 70 persen di antaranya berada di luar Jawa. Program tersebut telah memberi manfaat bagi 186 ribu warga, menghasilkan energi terbarukan lebih dari 757 ribu Wp, memangkas emisi karbon hingga 729 ribu ton CO2e per tahun, dan menambah nilai ekonomi desa sebesar Rp3,7 miliar per tahun.

Pertamina menegaskan bahwa inisiatif ini mendukung transisi energi nasional, sejalan dengan komitmen Net Zero Emission 2060, serta penerapan prinsip ESG dan pencapaian SDGs. (*)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *