Jakarta, hotfokus.com

Pemerintah menegaskan komitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur strategis nasional di sisa empat bulan terakhir tahun 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut AHY, pemerintah tidak hanya mengejar target fisik semata, tetapi juga membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk memastikan pembangunan berjalan inklusif. “Kalau memang ada yang menjadi masukan bagi pemerintah, kita terima dengan baik. Kita cari solusinya bersama-sama,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

AHY menekankan, September menandai periode krusial karena pemerintah hanya memiliki sisa empat bulan untuk merampungkan seluruh program tahun berjalan. Ia mengapresiasi kinerja jajarannya di Kemenko Infrastruktur yang terus bekerja keras meski menghadapi keterbatasan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang selama ini telah bekerja keras, dengan segala keterbatasan tetapi tetap ingin berbuat yang terbaik,” kata AHY.

Pemerintah menargetkan penyelesaian berbagai proyek strategis, mulai dari transportasi, energi, hingga fasilitas publik yang dianggap penting untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Keberlanjutan proyek ini diharapkan mampu memperkuat daya saing nasional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur yang berkualitas.

Langkah percepatan yang dilakukan pemerintah mencerminkan fokus untuk tidak hanya menyelesaikan pembangunan, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat luas. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, pemerintah berusaha menjaga agar pembangunan infrastruktur dapat memberi dampak sosial-ekonomi yang berkelanjutan. (SA/GIT)