Jakarta, hotfokus.com

Danantara beri vitamin alias menyuntik dana pada ID FOOD senilai Rp1,5 triliun pada akhir Agustus 2025. Dana tersebut untuk menyerap produksi gula petani melalui skema business to business (B2B). Bukan Penyertaan Modal Negara (PMN) seperti sebelumnya.

“Jadi anggaran yang diberikan Danantara kepada ID FOOD untuk menyerap gula petani sudah tersedia. Saat ini sudah berjalan,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam keterangannya seperti dilansir Selasa (2/9/2025).

Dijelaskan, suntikan dana B2B ini berbeda dengan PMN. Dana PMN digunakan buat modal kerja (working capital). Kalau B2B ada pengembalian dan biayanya berapa.

Arief mengungkap suntikan dana dari Danantara ini menindaklanjuti usulan penguatan Cadangan Gula Pemerintah (CGP) yang disampaikan melalui surat Kepala Badan Pangan Nasional kepada Menteri BUMN pada 14 Agustus 2025 dengan tembusan salah satunya ke Danantara.

Dalam warkat itu, Bapanas menyertakan target stok CGP minimal dikelola dan stok akhir tahun 2025. Sesuai Keputusan Kepala Bapanas dan Pangan No 40/2025 pada 13 Maret 2025, menargetkan stok CGP minimal dikelola di angka 260 ribu ton dan stok akhir 2025 di angka 26 ribu ton.

“Sementara per 1 September, stok CGP totalnya 170 ribu ton yang ada di ID FOOD dan Perum Bulog,” ujarnya. (bi)