Jakarta, hotfokus.com
UMKM kini makin dimanjakan pemerintah! Dukungan akses pembiayaan terus diperluas lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sederet skema kredit lain yang dirancang agar pelaku usaha lebih produktif dan berdaya saing.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan, menegaskan bahwa pemerintah mengandalkan tiga instrumen utama untuk menggenjot pembiayaan produktif, yakni KUR, Kredit Alsintan, dan Kredit Investasi Produktif Koperasi (KIPK).
Penyesuaian paling kentara ada pada kebijakan KUR. Pemerintah memberikan relaksasi untuk mendukung sektor pertanian dan tebu rakyat. Beberapa di antaranya mencakup keringanan agunan tambahan, histori kredit, suku bunga berjenjang, hingga aturan akses kredit berulang. Bahkan, petani tebu rakyat yang bermitra dengan offtaker sebagai avalis juga mendapat prioritas.

Tak hanya berhenti di sektor pertanian, pemerintah juga menyiapkan skema pembiayaan perumahan. Plafon pinjaman ditawarkan mulai Rp. 10 juta hingga Rp. 500 juta bagi masyarakat yang ingin membeli rumah, serta hingga Rp. 5 miliar untuk penyediaan rumah. Skema ini ditujukan untuk mempercepat target tiga juta rumah bagi rakyat.
Dengan sederet kebijakan baru ini, pemerintah yakin UMKM dan sektor produktif lainnya bisa makin tumbuh pesat, sekaligus memperkuat perekonomian nasional. Jadi, siapkah kamu memanfaatkan peluang emas ini? (SA/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *