Oleh : Salamuddin Daeng
Ada banyak kebijakan Presiden Prabowo yang pantas dibela. Mengapa harus dibela karena kebijakan ini memukul oligarki keuangan globalis yang bersekutu dengan antek antek mereka di dalam negeri. Memukul sistem ekonomi dan politik neoliberal yang dikembangkan oleh orde reformasi. Orde UUD amandemen 2002 hasil rekayasa globalis.
Saya akan menyampaikan tiga kebijakan paling kunci yang akan menghabisi pondasi neoliberalisme dalam ekonomi, keuangan, perdagangan, dan fiskal. Apa itu? 1) menghentikan angaran defisit, 2) menghentikan lalu lintas devisa bebas 3) membuat Danantara untuk menghentikan BUMN neoliberal. Ketiga kebijakan ini adalah kontra terhadap semua kebijakan kapitalisme neoliberalisme atau nekolim yang kembali berjaya sepanjang hampir 30 tahun reformasi.
Ketiga kebijakan yang secara berani diambil presiden Prabowo ini akan membuat oligarki keuangan kere, jatuh miskin, bangkrut dan sekarat. Sisi lain kebijakan ini akan membuat negara sugih, kaya raya, dan berhenti dalam semua ketergantungan utang, investasi asing, uang oligarki kotor, kepada negara manapun dan kepada siapapun.
Mari saya jelaskan kebijakan penghentian anggaran defisit akan dilakukan Presiden Prabowo melalui pemotongan anggaran. Hal ini akan menghentikan semua kegiatan ugal ugalan membuat utang, bon, global bond dll. Selama ini uang disedot oleh utang negara dan utang BI, termasuk uang bank, uang Jamsostek, taspen dll. Sekarang tidak bisa lagi! Uang harus mengalir ke bawah ke masyarakat ke dalam usaha usaha rakyat. Apakah ini akan dibiarkan? Tentu tidak, mereka oligarki keuangan busuk akan melawan. Ancamannya dengan membuat kekacauan! Apapun yang penting kacau!

Selanjutnya penghentian lalu lintas devisa bebas dalami sumber daya alam. Hal ni adalah kebijakan yang sangat keras, fundamental, mendasar. Oligarki meradang. Mereka tidak lagi dapat membawa uang mereka ribuan triliun dolar hasil pengerukan kekayaan alam Indonesia ke luar negeri. Maka ribuan triliun uang terpaksa disimpan di dalam negeri, mengalir ke rakyat, rakyat akan sugih, tidak lagi terjerat utang berbunga tinggi yang selama ini dijalankan perbankkan dan institusi keuangan Indonesia yang levelnya sama dengan rentenir dan tengkulak
Presiden Prabowo telah membuat Danantara. Usaha besar mengkonsentrasikan keuangan BUMN, membuat sumber daya keuangan BUMN secara optimal dapat digunakan bagi kemajuan ekonomi. Selama ini banyak BUMN belanjanya besar, Capexnya besar, pengeluaran besar. Tapi tidak produktif. Akibatnya utang jumbo, tapi kontribusi kepada negara makin kecil. Bahkan negara mensubsidi BUMN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Sekarang tidak bisa lagi. Semua dikontrol secara terpusat melalui BP Danantara. Kebijakan Presiden Pranowo akan membuat banyak oligarki keuangan, pengusaha parasit, kapitalis birokrat yang selalu menunpang pada belanja BUMN menjadi kere. Mereka pasti melawan. Caranya bagaimana membuat kekacauan, memaksa presiden menyerah.
Presiden Prabowo tidak akan menyerah! Tapi pendukungnya baik yang diuar maupun yang di dalam kekuasan sudah melempem. Apakah para pendukung ini sudah berbalik arah menjadi pembela oligarki busuk, pembela para pembiak uang kotor, atau menjadi antek para calo serta makelar utang. Tapi Presiden Prabowo pasti tau bahwa pejuang itu sendirian, tidak akan berhenti bertempur. Karena di dalam tidurnya sekalipun para patriot itu bertarung! [•]
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *