Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah tancap gas membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih menargetkan 15.000 unit sudah aktif beroperasi pada Agustus 2025. Target itu tak berhenti di sini. Pada September, pemerintah menambah lagi 50.000 unit, lalu Oktober ditambah 15.000 unit.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan Kopdes Merah Putih menjadi instrumen vital untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa sekaligus menjamin distribusi pangan, energi, dan barang subsidi lebih tepat sasaran. “Makanya ini harus cepat, 15 ribu targetnya. Mudah-mudahan di akhir bulan ini bisa tercapai,” kata Budi Arie, Rabu (20/8).
Pemerintah memacu percepatan lewat tiga jalur utama: regulasi, pola bisnis, dan teknis operasional. Dari sisi regulasi, aturan teknis penyaluran pembiayaan sedang difinalisasi. Skemanya mencakup pinjaman hingga Rp3 miliar dengan bunga 6% per tahun dan tenor enam tahun.
Untuk memperkuat kelembagaan, Kemenkop mendorong peningkatan kapasitas SDM, digitalisasi, dan sertifikasi pengurus koperasi. Hingga Agustus 2025, sudah ada 30.343 koperasi yang memiliki akun microsite, dengan 2.921 di antaranya memperbarui data gerai. Budi menegaskan ke depan semua koperasi desa wajib terhubung ke dashboard microsite agar transparansi bisnis dan transaksi bisa dipantau langsung.
Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa percepatan Kopdes Merah Putih sejalan dengan arahan Presiden. “Program ini memastikan ketahanan pangan sekaligus kemandirian ekonomi nasional,” tegasnya.

Dengan roadmap agresif ini, pemerintah optimistis Kopdes Merah Putih bisa menjadi game changer bagi desa, bukan hanya memperkuat distribusi pangan dan energi, tapi juga membuka peluang usaha dan pembiayaan lebih besar bagi masyarakat akar rumput. (DIN/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *