Jakarta, hotfokus.com
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) diminta tancap gas memperkuat dukungan pada program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Fokus utamanya ada pada pembiayaan operasional (opex) agar koperasi desa bisa langsung bergerak dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menegaskan bahwa sejak awal, LPDB memang dibentuk sebagai lembaga keuangan non-bank yang dikhususkan untuk pembiayaan koperasi. Pasalnya, akses koperasi ke perbankan masih sangat terbatas.
“Khittah LPDB adalah membiayai koperasi, bukan koperasi simpan pinjam. Sejak 2020 kita arahkan penuh ke sektor riil, dan mulai 2024 fokus total ke pembiayaan sektor riil,” ujar Zabadi dalam peringatan HUT ke-19 LPDB di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Zabadi menambahkan, Kopdes Merah Putih menjadi agenda besar yang tak boleh ditunda. Targetnya, 15.000 koperasi desa bisa beroperasi penuh pada Agustus 2025, lalu naik menjadi 30.000 unit pada September. Karena itu, LPDB diminta all out menjadi motor pembiayaan bagi program ini.
Memasuki usia ke-19, LPDB terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung pembiayaan koperasi di sektor riil dengan semangat “Koperasi Tumbuh, Indonesia Maju”.
Plt Direktur Utama LPDB, Krisdianto menegaskan bahwa HUT ke-19 bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi untuk kembali pada visi awal lembaga. Ia memastikan LPDB siap mengeksekusi arahan Kemenkop dan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan realisasi Kopdes Merah Putih.

“Kami yakin ketika koperasi tumbuh sehat dan kuat, Indonesia akan semakin maju, adil, dan sejahtera,” tegas Krisdianto. (DIN/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *