Jakarta, hotfokus.com

Kejadian tak terduga terjadi di SPBU 34.116.12, Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin (4/8), di mana bahan bakar Pertalite tercampur dengan solar. Menanggapi insiden ini, Pertamina Patra Niaga langsung bergerak cepat untuk memastikan sanksi tegas bagi SPBU tersebut dan perlindungan maksimal bagi konsumen yang terdampak.

Menurut Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, kejadian tersebut tidak dapat ditoleransi. SPBU yang bersangkutan, yang merupakan SPBU swasta, langsung dijatuhi sanksi berupa penutupan sementara hingga investigasi tuntas.

“Sistem pengawasan kualitas BBM yang kami terapkan sangat ketat. Setiap pelanggaran terkait distribusi BBM akan ditindak secara tegas,” tegas Satria.

Satria juga menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan penanganan terhadap konsumen yang melaporkan adanya masalah di SPBU tersebut. Konsumen yang terdampak diberikan solusi cepat agar tidak mengalami kerugian lebih lanjut.

Dalam upaya menjaga kepercayaan publik, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan bakar dan pengelolaan SPBU di seluruh Indonesia. Mereka akan memperkuat sistem distribusi serta kompetensi mitra SPBU untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

“Mohon maaf atas kejadian ini, dan kami akan terus memperbaiki sistem pengawasan serta kontrol mutu BBM. Kami mengapresiasi masyarakat yang telah proaktif melaporkan dan memberikan masukan untuk pelayanan yang lebih baik,” tutup Satria. (*)