ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pertamina Tinjau Lapangan PHSS, Perkuat Sinergi dan Dorong Kinerja Hulu Migas

Pertamina Tinjau Lapangan PHSS, Perkuat Sinergi dan Dorong Kinerja Hulu Migas

Jakarta, Hotfokus.com

Kinerja lapangan migas hulu kembali jadi sorotan. Kali ini, Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) meninjau langsung aktivitas di Lapangan Mutiara Central Plant milik PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis, 24 Juli 2025.

Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Dewan Komisaris hadir untuk berdiskusi langsung dengan para Perwira—sebutan bagi pekerja Pertamina—mendengarkan tantangan yang dihadapi di lapangan, sekaligus mendorong semangat untuk meningkatkan kinerja operasional.

Wakil Komisaris Utama Pertamina, Todotua Pasaribu, menyebut bahwa ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan ke wilayah kerja Pertamina Group. Tujuannya sederhana namun strategis: memastikan operasional di lapangan tetap berjalan optimal dan mendekatkan pengambil kebijakan dengan realitas di lapangan.

“Ini kesempatan baik agar Pertamina bisa lebih maju. Kami ingin tahu langsung apa saja yang terjadi di lapangan,” ujar Todotua saat meninjau fasilitas produksi.

Tak hanya Todotua, Komisaris Independen Raden Adjeng Sondaryani pun menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan para Perwira untuk terus meningkatkan performa, terutama melalui pemanfaatan teknologi dan mitigasi risiko.

“Saya percaya banyak teknologi yang bisa meningkatkan produksi. Dan saya yakin, Perwira mampu. Kalian ini garda terdepan Pertamina,” kata Sondaryani memberi semangat.

Bagi manajemen PHSS sendiri, kunjungan Dewan Komisaris ini menjadi dorongan tersendiri. Julfrison Alfredo Sinaga, General Manager Zona 9 PHSS, menyampaikan apresiasinya karena PHSS mendapat perhatian langsung dari pusat. Ia menegaskan, meski PHSS bukan entitas terbesar, perannya tidak bisa dipandang sebelah mata.

“PHSS mungkin tidak besar, tapi kami tetap menjaga capaian produksi sambil berinvestasi secara selektif untuk mendukung kinerja keuangan perusahaan,” ucap Julfrison.

Dari sisi komunikasi internal, Pertamina memandang interaksi langsung antara manajemen dan pekerja sebagai bagian penting dalam membangun budaya kerja yang sehat. Hal itu disampaikan VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.

“Komunikasi yang baik akan berdampak pada mental pekerja dan kinerjanya. Ini juga jadi sarana membangun harmoni di seluruh level organisasi,” ungkap Fadjar.

Kegiatan kunjungan ini turut dihadiri oleh Komisaris Independen Condro Kirono dan Nanik S Deyang, serta Direktur Manajemen Risiko Pertamina Ahmad Siddik Badruddin dan jajaran Direksi PT Pertamina Hulu Energi.

Di tengah transisi energi global, Pertamina terus mendorong praktik bisnis yang sejalan dengan target net zero emission pada 2060. Prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) pun menjadi pijakan di setiap lini operasi untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *