ads_hari_koperasi_indonesia_74

Tarif Resiprokal Turun, Ekspor Produk Manufaktur ke AS Kian Meluas

Tarif Resiprokal Turun, Ekspor Produk Manufaktur ke AS Kian Meluas

Jakarta, hotfokus.com

Menurunnya tarif resiprokal dari 32 persen menjadi 19 persen diyakini akan memacu ekspor produk manufaktur Indonesia ke AS kian berkibar. Para pelaku industri di tanah air mengapresiasi langkah pemerintah.

“Indonesia memperoleh tarif yang lebih menguntungkan dibanding negara pesaing. Ini menjadi modal penting untuk meningkatkan daya saing industri,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (17/7/2025).

Dengan menurunnya tarif resiprokal tersebut, lanjut menteri, justru akan menggairahkan sektor manufaktur nasional karena pintu ekspor ke Amerika Serikat (AS) kian terbuka lebih luas lagi, seiring meningkatkan daya saing di negara tersebut. “Sehingga akan berdampak langsung terhadap industri terutama utilisasi, penciptaan lapangan kerja dan penguatan struktur industri nasional,” jelasnya.

Sepanjang 2024, nilai ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 26,31 miliar dolar AS atau sekitar 9,94 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia yang mencapai 264,70 miliar dolar AS.

Untuk tingkat utilisasi industri Indonesia pada 2024 tercatat 65,3 persen. Sehingga memberi ruang bagi industri untuk menggenjot produksi lebih tinggi lagi guna merespons permintaan positif pasar ekspor Amerika paska kesepakatan tarif ini.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia dan Amerika surplus 14,34 milliar dolar AS yang menyumbang 46,2 persen dari total surplus perdagangan Indonesia pada tahun tersebut. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *