Jakarta, hotfokus.com
Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama dengan PT Indo Digi Konsul dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan big data. Kolaborasi ini ditargetkan mendapatkan dukungan hibah dari Tiongkok melalui dua institusi di Guangxi, Tiongkok, yakni Guangxi Code Farmer Information Technology Co., Ltd dan Guangxi University.
Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menyampaikan, kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen kampus untuk menghasilkan lulusan siap kerja di industri berbasis teknologi.
“ITPLN adalah universitas terapan. Bukan vokasi maupun nonvokasi, meskipun kami memiliki keduanya. Salah satu langkah membangun universitas terapan adalah bersinergi dengan berbagai industri, baik dalam maupun luar negeri,” ujar Iwa saat acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Selasa, 15 Juli 2025.
Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani langsung Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa dan Komisaris PT Indo Digi Konsul, Wim Tangkilisan tercermin sejumlah langkah strategis.
Seperti proyek riset bersama, pengembangan solusi AI untuk energi baru terbarukan, pemantauan lingkungan berbasis geospasial, pelatihan berkelanjutan, hingga pertukaran dosen dan mahasiswa. Informasi lebih lanjut terkait program akademik ITPLN bisa diakses langsung melalui laman resmi www.itpln.ac.id.
Komisaris Indo Digi Konsul, Wim Tangkilisan menuturkan, pihaknya telah melakukan pendekatan ke China-ASEAN AI Center dan dua kementerian di Indonesia, yakni Kementerian Komunikasi dan Digital serta Kementerian Ekonomi Kreatif.
“Tiongkok itu negara yang sangat diatur oleh negara. Tidak bisa murni B2B, tapi harus ada lampu hijau dari pemerintah kita. Karena itu, setelah MoU ini, kami akan bergerak ke sana,” ujarnya.
“Langkah yang akan kami ambil, yaitu sesuatu yang akan membawa dana dari Tiongkok kepada kita, bekerjasama dengan dua institusi di Tiongkok. Yakni Guangxi Code Farmer Information Technology Co., Ltd dan Guangxi University,” ucapnya melanjutkan.
Sementara itu, Project Leader PT Indo Digi Konsul, Jay, menjelaskan bahwa Guangxi merupakan salah satu provinsi terdepan di Tiongkok yqng menjadi suatu hub dalam pengembangan AI dan big data. Provinsi itu tengah merancang provincial development plan 2025 di bidang sains, riset, dan teknologi.
“Kami harap kerja sama ini bisa jadi batu loncatan dalam pendanaan riset dan kolaborasi teknologi antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Jay.
Selain pengembangan AI dan big data, kolaborasi ini juga akan menyesuaikan dengan core bisnis ITPLN dan PLN di bidang energi baru terbarukan, konservasi energi, serta rekayasa lingkungan.

Terlebih, Guangxi University, yang berdiri sejak 1928, dikenal sebagai salah satu kampus teknologi terkemuka di Tiongkok. Kerja sama ini diharapkan bisa membuka peluang-peluang baru bagi mahasiswa ITPLN dan industri teknologi hijau di Indonesia.[•]
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *