Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengungkap penggunaan produk halal jadi gaya hidup sehat, sehingga dapat menyasar pasar lebih luas.
“Tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat muslim saja, tapi juga non-muslim,” kata Busan, sapaan akrab Menteri Perdagangan, saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi dan Presdir Global Australian Halal Certification (GAHC) Asroni, Kamis (26/6/2025).
Sebab, ia menjelaskan produk halal menawarkan kebersihan, keamanan dan manfaatnya bagi kesehatan. Sehingga produk halal berkembang jadi gaya hidup.
Menurut menteri, penandatanganan ini merupakan awal sinergi kedua pihak untuk merancang dan melaksanakan inisiatif pengembangan ekspor produk halal Indonesia ke Australia.
Berdasarkan Australian Bureau of Statistics 2021 menyebutkan populasi muslim di Australia mencapai 813.000 jiwa atau setara 3,2 persen dari total penduduk. Peran Australia sebagai negara ramah wisatawan muslim juga mendorong meningkatnya berbagai permintaan produk halal di Australia.
Impor produk halal Australia mencapai 8,13 miliar dolar AS pada 2024 dengan tren pertumbuhan 14,13 persen/tahun. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-7 sebagai pemasok produk halal untuk Australia dengan pertumbuhan ekspor mencapai 29,96 persen/tahun.

“Meningkatnya trend permintaan produk halal ke Australia tersebut membuka peluang bagi Indonesia untuk mengisi ceruk pasar produk halal di Australia,” kata Busan. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *