Jakarta, hotfokus.com
PLN siap memasok listrik untuk sentra industri garam Rote Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepastian tersebut tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PLN.
“Ini menjadi langkah awal konkret dalam membangun kawasan industri garam rakyat yang terintegrasi, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No 17/2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangannya Rabu (4/6/2025).
Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao untuk mengejar target swasembada garam pada 2027.
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menambahkan kerjasama bersama PLN ini meliputi pembangunan jaringan listrik, penyediaan lahan bebas sengketa, serta publikasi informasi hasil kerja sama. Fasilitas energi ini akan menjadi tulang punggung keberhasilan industrialisasi garam di Rote Ndao.
“Ini bukan hanya tentang penandatanganan dokumen, tapi juga pernyataan tekad bahwa Indonesia bisa mandiri dalam hal garam. K-SIGN adalah simbol kebangkitan industri garam nasional yang modern, terintegrasi dan berkeadilan,” katanya.
Selain PLN, KKP juga menandatangani nota kerjasama dengan Pemkab Rote Ndao untuk penyediaan lahan, meningkatkan kapasitas masyarakat petambak garam, penyesuaian RTRW dan pelaksanaan sosialisasi.
Juga kerjasama antara Direktorat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao fokus pada penyelesaian aspek legal lahan.

Ruang lingkupnya mencakup penetapan lokasi pembangunan, pelaksanaan inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunan dan pemanfatan tanah (IP4T) hingga penerbitan sertifikat tanah atas nama pemerintah. “Upaya ini penting untuk memberikan kepastian hukum atas penggunaan lahan tambak garam di wilayah tersebut,” jelas Koswara. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *