Jakarta, hotfokus.com

Pemerintah kembali menyiapkan enam jurus untuk mengawal pertumbuhan ekonomi 5 persen pada triwulan kedua 2025. Ke-6 jurus tersebut berupa stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat serta meningkatkan konsumsi domestik.

“Semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai 5 Juni 2025,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam keterangannya Selasa (27/5/2025).

Stimulus ekonomi ini, di antaranya diskon transportasi selama dua bulan saat momen libur sekolah (awal Juni hingga medio Juli 2025). Untuk kereta 30 persen, tiket pesawat berupa PPN DTP 6 persen dan tiket angkutan laut 50 persen.

Selain itu diskon tarif tol 20 persen. Diskon arif listrik 50 persen untuk sekitar 79,3 juta pelanggan ≤1300 VA. “Diskon Listrik pada Januari-Februari 2025 yang lalu, akan dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025),” jelas Susiwijono

Kemudian penebalan bantuan sosial berupa tambahan kartu sembako Rp200 ribu/bulan terhadap 18,3 juta KPM dan bantuan pangan 10 kg beras.

Juga bantuan subsidi upah Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 juta pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 juta guru honorer selama 2 bulan (Juni-Juli 2025).

“Bantuan BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada bulan Juni 2025,” katanya. (bi)