Cimahi, hotfokus.com
Koperasi bukan cuma soal simpan pinjam atau usaha kecil-kecilan. Di tangan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, koperasi desa/kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih disiapkan jadi mesin penggerak ekonomi rakyat yang beneran berdampak.
Dalam kunjungan kerjanya ke Cimahi, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025), Budi Arie menekankan tiga jurus utama agar koperasi desa bisa maju, dipercaya publik, dan tetap relevan di era digital. Yuk, simak ulasannya!
- Koperasi Harus Milik Warga, Bukan Hanya Formalitas
Hal pertama yang ditekankan Budi Arie adalah partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, sebuah koperasi harus lahir dari inisiatif dan semangat gotong royong warga desa atau kelurahan.
“Saya melihat sendiri antusiasme masyarakat itu luar biasa. Karena mereka tahu koperasi ini bisa menjamin kebutuhan pokok,” ujar Budi Arie.
Dengan rasa memiliki yang kuat, masyarakat akan lebih peduli dan cepat bertindak jika ada masalah dalam koperasi. Gak cuma jadi anggota di atas kertas, tapi benar-benar terlibat.
- Dikelola Orang Amanah dan Profesional
Poin kedua: pengurus koperasi harus kompeten dan amanah. Gak bisa asal tunjuk atau hanya formalitas. Koperasi butuh pengelola yang ngerti bisnis, jujur, dan bisa dipercaya.
Budi Arie yakin kalau pengelolaan koperasi bagus, maka rasa curiga masyarakat yang selama ini menghantui bisa hilang.

“Koperasi itu harus produktif dan harus untung, karena keuntungan itu untuk anggotanya. Saya optimis koperasi kelurahan seperti di Cibeber ini bisa berkembang pesat.”
- Wajib Go Digital dan Terkoneksi
Nah, ini yang bikin koperasi makin relevan: digitalisasi. Menurut Menkop, koperasi harus mulai pakai teknologi buat pengelolaan agar lebih transparan, efisien, dan terkoneksi antar koperasi.
“Akan ada jaringan koperasi nasional, di mana semua produk koperasi bisa disalurkan lewat koperasi juga. Bayangkan betapa dahsyatnya kekuatan gerakan koperasi ini,” jelasnya.
Dengan sistem jaringan nasional ini, koperasi gak lagi jalan sendiri-sendiri. Ada ekosistem yang kuat, saling dukung, dan mampu jadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional.
Kesimpulan: Bukan Koperasi Biasa, tapi Gerakan Ekonomi Modern
Kopdes Merah Putih bukan cuma proyek koperasi biasa. Di baliknya, ada visi besar: bangun ekonomi dari bawah, dengan sistem yang sehat dan modern. Mulai dari partisipasi warga, manajemen yang profesional, sampai digitalisasi, semua jadi bagian dari gerakan koperasi masa depan.
Kalau dikelola serius dan terstruktur, bukan gak mungkin koperasi desa bisa jadi motor ekonomi baru Indonesia. (DIN/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *