Jakarta, hotfokus.com
Penasaran bagaimana budidaya lobster bisa meningkatkan pendapatan petani kerang?
Simak inovasi KKP yang berhasil di Batam ini!
Budidaya lobster yang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam membuahkan hasil menggembirakan. Program modeling lobster yang dilaksanakan di kawasan tersebut tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi Unik: Petani Kerang Jadi Penyedia Pakan Lobster
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi dengan para pembudidaya kerang di Tanjung Uma, Batam. Mereka berperan sebagai pemasok pakan alami lobster—faktor penting dalam menunjang pertumbuhan benih.
“Batam dipilih bukan tanpa alasan. Daerah ini kaya akan sumber pakan alami, yang sangat menunjang keberhasilan budidaya lobster,” jelas Tb Haeru dalam keterangan resmi, Rabu (14/5/2025).
Produktivitas Naik 5–6 Kali Lipat Berkat Bantuan KKP
Tak sekadar menjadi pembeli hasil budidaya, KKP juga memberikan bantuan sarana produksi berupa Keramba Jaring Apung (KJA). Hasilnya, produksi kerang hijau meningkat drastis, bahkan mencapai 5 hingga 6 kali lipat dari sebelumnya.
Dampaknya langsung terasa pada pendapatan pembudidaya. Bahkan, kerang kupang yang dulunya dibuang kini ikut dipanen karena dimanfaatkan sebagai pakan.
“Dulu kerang kupang sering dibuang, sekarang laku dijual untuk pakan lobster. Ini tentu jadi tambahan penghasilan,” jelas salah satu pembudidaya di Tanjung Uma.
Program Modeling Jadi Inspirasi Nasional
Program modeling ini menjadi bukti bahwa pendekatan kolaboratif antar pelaku usaha dan pemerintah bisa menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan. Selain mendukung pengembangan budidaya lobster nasional, program ini juga memperkuat ketahanan pangan laut Indonesia. (SA/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *