Washington DC, hotfokus.com
Penawaran dan negosiasi Indonesia untuk mencapai perdagangan yang adil dan berimbang terkait kebijakan tarif mendapat respon dari Amerika Serikat (AS). Bahkan kedua negara sepakat menindaklanjuti segera dan memulai negosiasi di tingkat teknis dengan target menyelesaikan kerangka perjanjian dalam 60 hari kedepan.
“Pihak AS telah menyepakati bahwa isu kebijakan tarif dan kerjasama bilateral RI-AS akan dibahas dan diselesaikan dalam waktu 60 hari ke depan,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).
Menko mengatakan hal ini, setelah bertemu secara langsung dengan Ambassador Jamieson Greer (USTR) dan Howard Lutnick (Secretary of Commerce AS), dua menteri AS yang langsung bertanggungjawab dan menangani kebijakan tarif AS.
Indonesia menawarkan dan negosiasi pada Pemerintah AS untuk mencapai perdagangan yang adil dan berimbang (fair and square trade), di antaranya membahas meningkatkan pembelian energi, produk pertanian, EPC serta mengoptimalkan kerjasama terkait Critical Minerals.
Selain itu juga membahas pemberian insentif dan fasilitas terhadap perusahaan AS dan Indonesia untuk mendorong investasi serta upaya memperlancar prosedur dan proses impor produk AS ke Indonesia, serta beberapa investasi strategis di AS maupun di Indonesia.
Juga memperkuat kerjasama pendidikan, sains, ekonomi digital dan financial services. Indonesia juga menekankan pentingnya penetapan tarif yang lebih rendah dari negara kompetitor untuk produk ekspor utama yang tidak akan bersaing dengan industri dalam negeri di AS. Juga pentingnya memastikan ketahanan rantai pasok dari produk strategis dalam menjaga economic security. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *