Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) guna memperkuat program Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini diambil untuk menciptakan ekosistem bisnis koperasi yang lebih sehat dan bebas dari praktik fraud.

Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Herbert H.O. Siagian menyampaikan bahwa sinergi dengan lembaga penjamin akan meningkatkan kualitas tata kelola koperasi atau Good Corporate Governance (GCG). Targetnya, hingga 80.000 Kopdes Merah Putih akan dibentuk di seluruh desa di Indonesia.

Menurut Herbert, selama ini koperasi, terutama jenis Koperasi Simpan Pinjam (KSP), belum banyak melibatkan lembaga penjamin dalam kegiatan usaha mereka. Padahal, peran penjamin sangat penting dalam mengurangi risiko seperti kredit macet atau Non Performing Finance (NPF).

“Masih banyak KSP yang belum menunjukkan performa maksimal karena belum menggandeng lembaga penjamin,” jelasnya pada Rabu (16/4/2025).

Kerja sama yang dijajaki mencakup integrasi lembaga penjamin daerah dalam ekosistem Kopdes, khususnya untuk mendukung unit bisnis simpan pinjam di tiap desa. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan kinerja dan keberlanjutan usaha koperasi akan meningkat signifikan.

Ketua Umum Aspenda, Agus Subrata, menyambut positif rencana ini dan menilai pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai peluang bisnis baru bagi perusahaan penjaminan daerah.

“Ini bukan hanya peluang ekonomi, tapi juga kontribusi langsung kami terhadap program Asta Cita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Agus. (DIN/GIT)

Deskripsi:

Kemenkop gandeng Aspenda untuk memperkuat koperasi desa dan tekan risiko fraud dalam program Kopdes Merah Putih.

Tag: