Jakarta, Hotfokus.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Luar Negeri (KEMLU) sukses membuka peluang ekspor ikan budidaya Indonesia ke Arab Saudi. Melalui diplomasi bilateral, Indonesia semakin dekat dengan persetujuan Saudi Food and Drugs Authority (SFDA) untuk mengirim produk perikanan ke pasar Timur Tengah.
“Kami baru saja menyelesaikan Virtual Bilateral Meeting (VBM) dengan SFDA. Negosiasi berjalan lancar dan pihak SFDA puas dengan data yang kami sajikan terkait jaminan mutu perikanan dari hulu hingga hilir,” ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Sinergi Diplomasi untuk Membuka Pasar Baru
Menurut Ishartini, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras diplomasi antara KKP, BPOM, dan Kementerian Luar Negeri. Pendekatan teknis dan diplomatik yang dilakukan secara intensif telah mempercepat proses persetujuan ekspor.
“Di KKP sendiri, Badan Mutu KKP dan Ditjen Perikanan Budidaya telah berkoordinasi erat dalam menyiapkan seluruh dokumen dan standar teknis yang diperlukan,” tambahnya.
Menunggu Finalisasi Persetujuan Ekspor
Saat ini, persetujuan SFDA terhadap ekspor perikanan budidaya Indonesia hanya tinggal menunggu finalisasi dalam hitungan hari. Jika sudah disahkan, ikan budidaya Indonesia akan segera masuk ke pasar Arab Saudi, membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi pelaku industri perikanan nasional.
Ekspor ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global, tetapi juga memperkuat sektor perikanan budidaya sebagai pilar utama ekonomi maritim Indonesia. (SA/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *