Jakarta, hotfokus. com
Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des) siap menjadi motor penggerak revolusi ekonomi desa. Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa kehadiran Kop Des akan mempercepat pembangunan desa serta mengatasi kesenjangan ekonomi yang masih terjadi di wilayah pedesaan.
“Koperasi ini akan menjadi akselerator dalam pembangunan desa, menciptakan lompatan besar untuk merevolusi ekonomi pedesaan,” ujar Budi Arie dalam konferensi di Jakarta, Selasa (11/3).
Kop Des juga diharapkan mampu menjadi solusi bagi berbagai persoalan desa, terutama kemiskinan. Selain itu, koperasi ini akan berperan sebagai agregator hasil pertanian saat panen raya, sehingga membantu menjaga ketahanan pangan nasional dan menstabilkan harga komoditas.
Budi Arie menegaskan bahwa Kop Des tidak akan menggantikan koperasi desa maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah ada, melainkan akan menjadi pelengkap dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi desa.
“Kami pastikan BUMDes tetap berjalan. Kop Des ini membawa semangat baru dengan model bisnis yang lebih inovatif, sehingga koperasi bisa menjadi instrumen utama pemerataan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi adanya penolakan terhadap pembentukan Kop Des. Menurutnya, hal tersebut terjadi akibat miskomunikasi. Pemerintah akan mengeluarkan Surat Edaran agar seluruh elemen di tingkat desa memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Koperasi ini akan menjadi pilar kemajuan desa dan merupakan langkah luar biasa dari Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Tito.
Dengan konsep yang inovatif dan dukungan penuh dari pemerintah, Kop Des diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam membangun ekonomi desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. (DIN/GIT).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *