Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan anggaran Rp16,6 triliun untuk membeli beras/gabah dari petani dengan tingkat harga yang sudah ditetapkan, sekaligus buat menjaga cadangan beras pemerintah.

“Anggaran tersebut berasal dari APBN dalam bentuk investasi ke Bulog,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

Menurut menteri, peran Bulog menjadi sangat penting dan strategis untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Ia mengungkap Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pasokan pangan tetap mencukupi serta harga beras dan gabah di tingkat petani maupun konsumen tetap terjaga.

Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan strategis yang berpihak terhadap kesejahteraan petani dan stabilitas harga beras bagi masyarakat.

Karenanya, menkeu menegaskan Menkeu menegaskan bahwa dana investasi di Bulog tersebut harus dikelola dengan baik, tepat, profesional, dan bebas korupsi untuk menjamin kesejahteraan petani dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan nasional.

Dengan kebijakan ini, pihaknya berharap kesejahteraan petani dapat meningkat seiring dengan stabilitas harga beras di pasar. “Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi antara berbagai pihak terkait dalam pengelolaan cadangan beras,” kata menteri. (bi)