ads_hari_koperasi_indonesia_74

WTO: Eropa Terbukti Diskriminasi Terhadap Kelapa Sawit Indonesia

WTO: Eropa Terbukti Diskriminasi Terhadap Kelapa Sawit Indonesia

Jakarta, hotfokus.com

Perjuangan Indonesia melawan diskriminasi Uni Eropa (UE) terhadap kelapa sawit (CPO) akhirnya membuahkan hasil. Badan Perdagangan Dunia (WTO) dalam panel report pada 10 Januari 2025 memutuskan UE telah perlakuan tak adil dan merugikan Indonesia.

‘Kemarin kita menang di WTO untuk kelapa sawit. Jadi itu satu hal yang membuktikan bahwa dalam kasus kelapa sawit dan biodiesel, Eropa melakukan diskriminasi,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (17/1/2025).

Sehingga, menko mengungkap dunia harus menerima. Tak hanya biodiesel berbasis rapeseed, soybean, dan yang lain, tapi juga yang berbasis daripada CPO.

Selain itu, WTO juga menilai Uni Eropa tidak melakukan evaluasi yang tepat terhadap data yang digunakan untuk menetapkan biofuel yang berasal dari alih fungsi lahan kelapa sawit berisiko tinggi (high ILUC-risk) serta terdapat kekurangan dalam penyusunan dan penerapan kriteria serta prosedur sertifikasi risiko rendah ILUC (low ILUC-risk) dalam Renewable Energy Directive (RED) II.

Keputusan tersebut akan diadopsi dalam waktu 60 hari dan akan mengikat bagi Indonesia dan Uni Eropa. “Karenanya Uni Eropa diminta untuk dapat menyesuaikan kebijakan dalam Delegated Regulation terkait hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan dari WTO,” jelasnya.

Airlangga mengungkap keputusan tersebut tentu akan berdampak pada kebijakan yang diambil Uni Eropa yakni European Union Deforestation Regulation (EUDR). (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *