Jakarta, hotfokus.com

Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pemerintah menyiapkan jalan tol maupun jalan nasional yang akan dilintasi masyarakat yang akan pergi berlibur di akhir tahun.

“Selain menambah panjang jalan tol dan non tol, kami juga memantapkan jalan, termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan,” kata Menteri Pekerjaa Umum (PU), Dody Hanggodo, dalam keterangannya seperti dikutip Selasa (17/12/2024).

Bahkan, pihaknya juga menambah konektivitas antar moda dengan membangun akses pelabuhan dan bandara serta peningkatan dan integrasi sistem jaringan jalan nasional dengan jalan daerah.

Saat ini, menteri menjelaskan panjang jaringan jalan nasional di Indonesia mencapai 47.603 Km dengan kemantapan rata-rata 93,9 persen. Untuk jalan tol yang sudah beroperasi mencapai 3.020,5 Km yang dikelola 53 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 75 ruas jalan tol.

Selain itu, Kementerian PU juga membuka beberapa ruas tol untuk fungsional sementara sepanjang 120,4 Km, meliputi 90,42 Km di Sumatera dan 29,98 Km di Jawa.

Tol fungsional sementara di Sumatera yakni Tol Sigli Banda Aceh (Seksi 1: Padang Tiji – Seulimeum, 24,6 Km), Tol Binjai – Langsa (Seksi 3: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, 19 Km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2: Kuala Tanjung – Indrapura, 10,1 Km), dan Tol Pekanbaru – Padang (Seksi 1: Padang – Sicincin, 36,6 Km).

Kemudian jalan tol fungsional sementara di Jawa, yaitu Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Seksi 3: Segmen Kutanegara – Sadang, 8,5 Km), Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (Seksi 1.2: Segmen Klaten – Prambanan, 8,6 Km), dan Tol Probolinggo Banyuwangi (Seksi 1: Gending – Krakasan, 12,9 Km).

Untuk memonitor kesiapan jalur nasional, terutama menyangkut penanganan lokasi rawan bencana dan kecelakaan, menteri menambahkan menerjunkan 33 tim. Sebab dari identifikasi, ditemukan 550 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir.

“Kami menyiapkan 393 posko di jalan nasional, 440 unit alat berat, dan 137 titik material untuk antisipasi bencana,” kata menteri. (bi)