Jakarta, hotfokus.com
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, meminta Tim Reaksi Cepat (TRC) ‘memberesi’ semua kendala yang dihadapi para pekerja migran, baik di pusat maupun daerah.
“Banyak sekali kendala terkait pekerja migran. Saya ingin tim yang baru dibentuk ini mengurai masalah,” kata menteri, dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu (7/12/2024).
Pada 2017, sebagaimana data yang dimiliki, ada 4,3 juta pekerja migran Indonesia yang berangkat tidak tercatat. Dengan kata lain, mereka berangkat secara tidak resmi, tanpa persyaratan yang ditentukan.
Tahun ini jumlahnya diperkirakan lebih dari 5,6 juta. Sehingga masalah yang menimpa pekerja migran kemungkinan juga semakin bertambah. “Ini kesempatan Kementerian P2MI memperbaiki tata kelola penempatan yang dimulai dari program Tim Reaksi Cepat ini,” ucapnya.
Karenanya, menteri memberi arahan pada Irjen Ketut Suardana sebagai penanggungjawab tim untuk menentukan goals dan target yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga tugas tim ini bisa berjalan baik dan efektif.
“Saya berharap tim ini dapat menciptakan efek domino dan ekosistem pelindungan pekerja migran Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.
Karding mewanti-wanti jajarannya agar berintegritas, mengingat besarnya godaan. Sebab lembaga yang dipimpinannya ini telah bertransformasi dari badan menjadi kementerian, sehingga wewenang yang dimiliki makin besar.

“Jangan main-main di ranah tempat orang mencari kerja. Mereka, pekerja migran Indonesia mengadu nasib di negara orang, meninggalkan keluarga mereka, dengan modal dan waktu yang tidak sedikit. Maka jangan coba-coba cari penghasilan tambahan dengan cara-cara licik, gratifikasi, dan lain sebagainya,” tegasnya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *