ads_hari_koperasi_indonesia_74

RI & Peru Intensifkan Perundingan CEPA Buat Perluas Pasar ke Amerika Latin

RI & Peru Intensifkan Perundingan CEPA Buat Perluas Pasar ke Amerika Latin

Jakarta, hotfokus.com

Indonesia dan Peru akan mengintensifkan perundingan putaran ketiga kemitraan ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA). Dijadwalkan perundingan akan berlangsung selama empat hari hingga Jumat, (20/9/2024) mendatang.

“Perundingan ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperluas pasar ke Amerika Latin, karena akan membuka akses lebih luas bagi produk unggulan Indonesia, seperti manufaktur dan pertanian serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global,”
kata Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag), Johni Martha, dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).

Karenanya, kedua negara mengintensifkan perundingan ini untuk mempercepat tercapainya target kesepakatan substansial.

Johni yang juga Ketua Tim Perunding Indonesia, mengakui salah satu poin penting perundingan CEPA adalah melanjutkan mengenai akses pasar, aturan teknis, keamanan pangan.

Direktur Asia, Oseania, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Peru yang juga Pemimpin Delegasi Peru, Gerardo Meza, mengungkap
Peru memiliki optimisme yang sama dengan Indonesia dalam upaya menjajaki peluang perdagangan kedua negara.

Menurutnya, perundingan CEPA menjadi langkah penting bagi kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pada semester pertama 2024, hubungan perdagangan Indonesia dan Peru terus menunjukkan performa yang kuat dengan total nilai mencapai 196 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Peru mencapai 153,8 juta dolar AS, sementara impor Indonesia dari Peru 42,2 juta dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke Peru pada 2023 meliputi kendaraan bermotor 144 juta dolar AS, disusul biodiesel 31,8 juta dolar AS, alas kaki 30,5 juta dolar AS, dan kertas 13,2 juta dolar AS.

Sementara impor utama Indonesia dari Peru terdiri biji kakao 33,1 juta dolar AS, anggur segar dan kering 19,7 juta dolar AS, pupuk mineral fosfat 8,5 juta dolar AS, seng tidak ditempa (USD 5,3 juta, dan terak ampas logam 2,5 juta dolar AS. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *