Oleh : M.Hatta Taliwang.
Sebagian pendukung Anies yang emosi menyerukan agar COBLOS SEMUA. Apakah sdh diperhitungkan baik baik dampak dan efektivitasnya?
Dalam berpolitik memang perlu emosi tapi tetap terkendali agar tidak jadi ejekan lawan politik.
Di era Orba pernah merebak isu GOLPUT, tapi hasilnya tidak significan. Golkar tetap menang Soeharto tetap Presiden berkali kali.
Tetapi sekedar catatan sejarah perjuangan boleh lah dicatat tokoh bernama Arief Budiman dkk.
Di era Reformasi era SBY pernah beredar flyer Jangan Tusuk Partai busuk(daftar Partai busuk( partai korupsi) dibuat urutannya, cukup ramai flyernya beredar bahkan sickernya dibagi gratis sampai sampai saya menempelkan di cermin rumah kost saya di Jakarta.
Namun hasilnya? Pemilu berikutnya tetap saja partai itu itu saja yg bertengger sebagai partai pemenang Pemilu.
Apa yg saya mau katakan adalah percuma buang tenaga pikiran dan waktu melakukan kampanye COBLOS SEMUA CAGUB/CAWALKOT/ CAKADA, karena :
1.Cagub, Cakada, Cawalkot, sdh punya segemen pemilih yang loyal.
- Timsesnya sdh bekerja mendatangi calon pemilihnya dengan bujuk rayu untuk transaksi money politics sbgai kelaziman di era sekarang
- Kampanyewan yg minta coblos semua, memang punya dana dan daya utk menyetop para oemilih yg sdh punya ketetapan hati utk mencoblos calon tertentu? Himbauan moral tak cukup utk mau patuh pada mereka yg menghimbau coblos semua.
- Seperti yg ditulis Wartawan Senior Tony Hasyim : “Golput ( atau gerakan semacam itu)
tidak akan merubah apa-apa. Seandainya hanya 1000 orang yg berpartisipasi dari 8,4 juta, yg dapat 501 suara akan ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU”.

Karena untuk pecinta Anies yg kecewa pilihan perjuangan adalah :
1.Perjuangkan agar President Treshold dibuat 0 persen dengan cara apapun klo masih punya nyali perjuangan menjadi Presiden RI
- Anies memimpin Gerakan Perubahan sebagai oposisi seperti yg pernah dilakukan oleh PETISI 50 mengkritisi kebijakan Orba setiap minggu keluarkan press release/ konpers.
- Kalau tak mau jadi Oposisi Anies kembali sebagai aslinya melakukan gerakan kemasyarakatan entah menjadi Rektor lagi atau melakukan program program sosial lainnya. [•]
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *