Jakarta, Hotfokus.com
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim menyebutkan, setidaknya ada enam langkah yang menjadi fokus dalam strategi pengembangan koperasi, UMKM, dan kewirausahaan di Indonesia.
Pada koperasi, KemenKopUKM akan memfokuskan menggarap sektor produksi, serta penguatan pengawasan koperasi. Kemudian pada UMKM akan dilakukan peningkatan kapasitas usaha melalui riset dan penerapan teknologi, inkubasi usaha, serta sertifikasi usaha, hingga peningkatan akses dan inovasi pembiayaan usaha.
Sementara di sektor kewirausahaan, pihaknya akan mengoptimalkan integrasi layanan usaha dan pengembangan wirausaha tematik.
“Fokus lainnya adalah fasilitasi akses pemasaran dan kemitraan UMKM terhubung dengan rantai pasok industri, serta pemanfaatan Sistem Informasi Data Tunggal koperasi dan UMKM,” kata Arif Rahman Hakim dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).
Sementara itu terkait dengan target koperasi, UMKM, dan kewirausahaan yang tercantum dalam Rancangan Akhir RPJPN Tahun 2025-2045 nantinya akan diturunkan dalam target RPJMN Tahun 2025-2029.

Dalam RPJMN target rasio volume usaha koperasi terhadap PDB di tahun 2045 sebesar 10 persen. Kemudian proporsi jumlah UKM targetnya sebesar 5 persen, hingga rasio kewirausahaan dengan sebesar 8 persen. Bagi Arif, target-target tersebut membutuhkan usaha transformatif untuk mencapainya.
“Dan tugas kita adalah membumikan target tersebut dalam target-target jangka menengah yang dicantumkan dalam RPJMN tahun 2025-2029 dan Renstra KemenkopUKM Tahun 2025-2029,” kata Arif.
Lebih dari itu, Arif menekankan bahwa program yang direncanakan guna mencapai target-target tersebut, harus memperhatikan kondisi kewilayahan. “Tujuannya, agar setiap daerah di Indonesia dapat memiliki komoditas lokal unggulan yang eksis secara nasional,” kata Arif.(DIN/SL)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *