ads_hari_koperasi_indonesia_74

KemenkopUKM – Hippindo Jajaki Kerjasama dengan Changsa Association Kembangkan Rantai Pasok

KemenkopUKM – Hippindo Jajaki Kerjasama dengan Changsa Association Kembangkan Rantai Pasok

Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) serta delegasi investor China yang tergabung dalam The Changsha E-Commerce Association melakukan penjajakan kerja sama untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis teknologi.

Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing KemenKopUKM Herbert Siagian menjelaskan, potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China sangat besar, khususnya dalam pengembangan UMKM.

“Saya berharap dalam pertemuan ini, akan ada peluang kerja sama antara Indonesia dan China dalam pemberdayaan UMKM khususnya melalui teknologi untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,” kata Herbert saat menerima delegasi The Changsha E-Commerce Association di Jakarta, Senin kemarin (27/5/2024).

Herbert berharap rencana kerja sama antara Hippindo dan The Changsha E-Commerce Association dapat ditindaklanjuti dengan memastikan keterlibatan UMKM untuk dapat masuk dalam rantai pasok.

“Berbagai kebijakan dan program untuk kemajuan UMKM di Indonesia kami terapkan, termasuk menjadikan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok global, memperluas jaringan pemasaran (ekspor), mengalokasikan pengeluaran pengadaan pemerintah untuk UMKM, dan memperkuat kemitraan bisnis,” kata Herbert.

Mengacu data statistik, total nilai ekspor Indonesia ke China sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar 258,82 miliar dolar AS (BPS, 2023). Adapun komoditas utama yang diekspor yaitu bahan bakar mineral, lemak hewan/nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektronik.

“Kita tahu China sudah menjadi negara yang sangat maju saat ini baik di bidang infrastruktur, industri manufaktur, termasuk sektor pertanian. Jadi banyak sekali peluang kerja sama yang bisa kita perkuat melalui pertemuan ini,” kata Herbert.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengajak para pelaku usaha di Indonesia untuk memanfaatkan program alokasi 40 persen belanja pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Budihardjo juga menjelaskan bahwa The Changsha E-Commerce Association dapat memanfaatkan program tersebut selama mereka mendirikan perusahaan di Indonesia dan mampu memenuhi aturan terkait TKDN (tingkat kandungan dalam negeri).

“Jadi kita butuh vendor dan butuh pabriknya untuk memenuhi pasar domestik dan ke depan bisa diekspor. Kita tahu market domestik kita sangat besar, jika mampu memenuhi TKDN itu luar biasa besarnya peluangnya,” ujar Budihardjo.

Sementara itu Wang Yingping, President of The Changsha E-Commerce Association, mengapresiasi niat baik dari KemenKopUKM dan Hippindo yang akan melakukan kerja sama dan bersinergi secara bisnis. Menurutnya hal ini menjadi salah satu peluang yang baik bagi pelaku bisnis di China untuk lebih memaksimalkan pertumbuhannya.

“Anggota kami ada lebih dari 300 yang terdiri dari berbagai sektor. Jadi kedatangan kami ke sini adalah untuk melakukan konsultasi kebijakan, saling belajar, saling mengenal, dan menggali potensi yang ada,” kata Wang. (DIN/SL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *