Jakarta, hotfokus.com
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI), Sofyano Zakaria mengatakan, sudah saatnya Pemerintah mendorong agar energi Hidrogen dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif bagi sektor transportasi, terutama pada kendaraan bertenaga sel bahan bakar hidrogen.
“Oleh karena itu penting bagi Pemerintah untuk segera membuat peraturan dan kebijakan yang mampu mendorong percepatan penggunaan energi alternatif yang adalah clean energi ini,” kata Sofyano, Sabtu menanggapi hadirnya Hydrogen Refueling Station (HRS) di Kawasan Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Sofyano, kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) pertama di Indonesia ini
merupakan hal dan pilihan yang sangat cerdas yang sangat pantas diapresiasi.
“Energi Hidrogen adalah salah satu bahan bakar yang clean energi, merupakan pilihan yang sangat cerdas yang pantas diapresiasi,” kata Sofyano.
Lebih jauh ia mengatakan, kehadiran Hidrogen sebagai pilihan energi buat negeri ini, merupakan langkah yang perlu mendapat perhatian dan dukungan penuh dari segala pihak khususnya Pemerintah.
“Karena apa yang dilakukan PLN merupakan bukti pemikiran dan perbuatan nyata bagi Indonesia dalam mewujudkan Net Zero Emisi yang telah diamanatkan dunia lewat G20. Dan ini patut kita apresiasi,” tukasnya.
Pengamat kebijakan energi ini menambahkan, bahwa penggunaan bahan bakar Hidrogen untuk menghasilkan listrik yang digunakan menggerakkan motor ini, tidak hanya sebagai bahan bakar mobil, tetapi sesungguhnya dapat pula digunakan sebagai sumber energi untuk Pembangkit Tenaga Listrik serta alat transportasi massal seperti kapal laut dan Kereta Api.
Selain itu, energi Hidrogen juga memiliki beberapa manfaat lain yang membuatnya semakin populer dan menarik perhatian dunia.
“Energi hidrogen dianggap sebagai salah satu jenis energi yang ramah lingkungan, karena reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara,” tukasnya.
Untuk itu, Sofyano sangat menyambut baik dan mendukung upaya PLN memanfaatkan Hidrogen misalnya sebagai bahan bakar pengganti untuk Pembangkit Listrik yang tidak ramah lingkungan, namun tentu saja ini perlu disesuaikan dengan produksi Hidrogen dari PLN itu sendiri.
“Pemerintah perlu membuktikan bahwa negeri ini dan semua pihak yang ada harus tetap peduli dan akan melanjutkan transisi energi demi terwujudnya Net Zero Emisi dengan mendukung penuh segala pemikiran dan upaya yang mampu mewujudkan hal itu, seperti halnya SPB Hidrogen yang dilahirkan PLN ini,” demikian Sofyano Zakaria.(RAL)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *