ads_hari_koperasi_indonesia_74

Tumbuhnya Sektor Manufaktur Akan ‘Menjalar’ ke Industri Lain

Tumbuhnya Sektor Manufaktur Akan ‘Menjalar’ ke Industri Lain

Jakarta, hotfokus.com

Ditengah dinamika ekonomi global dan nasional, industri manufaktur tumbuh positif.
Selama 2014-2022, sebagaimana sumber dari Bank Dunia (World Bank) menyebutkan PDB manufaktur Indonesia rata-rata tumbuh 3,44% per tahun atau
lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dunia sebesar 2,35%.

” Demikian juga dari anggota The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) tumbuh 2,08%,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (13/2/2024).

Dengan tumbuhnya industri manufaktur, menteri mengungkap memberi ruang semakin besarnya kontribusi multiplier effect serta menjalar terhadap sektor lainnya, seperti industri transportasi juga meningkat.

“Begitu pula sektor energi, pertanian, perkebunan, dan kelautan yang merupakan sumber bahan baku dan faktor input produksi bagi sektor manufaktur,” jelasnya.

Menurut menteri, dengan terjaganya kinerja sektor manufaktur selama hampir satu dekade tersebut dapat menjaga keyakinan para pelaku industri mengenai kondisi usahanya. Hingga Januari 2024, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan level ekspansi selama 29 bulan berturut-turut. Kondisi ini perlu diapresiasi, karena dilihat dari perkembangan PMI negara di dunia, hanya Indonesia dan India yang mempertahankan PMI ekspansi dalam kurun waktu tersebut. Melihat perkembangan PMI manufaktur Indonesia dalam kurun waktu 2014-2024, posisi Indonesia lebih baik dibanding Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman dan rata-rata PMI dunia.

Untuk menjaga kontribusi sektor manufaktur terhadap ekonomi nasional sekaligus terus kompetitif di kancah perekonomian global, Kemenperin mengupayakan langkah-langkah, meliputi pelaksanaan kebijakan hilirisasi industri yang berada pada tiga sektor, yaitu industri berbasis agro, bahan tambang dan mineral, serta migas dan batubara.

“Hiliisasi juga menciptakan ribuan industri turunan yang meningkatkan nilai tambah,” jelas menteri

Upaya menjaga produktivitas sektor industri juga dilakukan melalui penambahan komoditas untuk neraca komoditas. Ini untuk menjamin pasokan bahan baku dan bahan penolong serta mendukung nilai tambah dan hilirisasi di dalam negeri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *