Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melepas ekspor produk baja struktur ke Kanada senilai 2 juta dolar AS. Baja produksi PT Gunung Raja Paksi (GRP) Cikarang Barat, Bekasi, tersebut dilepas Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, Senin (15/1/2024).
Menurut Doddy, Aindustri manufaktur nasional semakin percaya diri memperluas pasar ekspornya di kancah global. Selain produk lokal berkualitas dan berdaya saing, juga permintaan pasar saat ini terus meningkat.
“Salah satu subsektor manufaktur yang memiliki kinerja gemilang di tengah perlambatan ekonomi global adalah industri logam dasar. Apalagi, industri logam dasar dikenal sebagai mother of industry, yang selama ini telah berperan penting memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Pada triwulan III-2023, Kemenperin mencatat industri logam dasar tumbuh double digit sebesar 10,86 persen (y-on-y). Capaian ini melampaui jauh dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen dan kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh berada di angka 5,02 persen.
“Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas, khususnya sektor logam dasar ditopang oleh tingginya demand, di mana performa positif dari sektor industri logam dasar tersebut didukung oleh peningkatan permintaan pasar khususnya ekspor,” ujarnya.
Karenanya, Kemenperin memberikan apresiasi kepada komitmen GRP yang gencar menembus pasar ekspor. Selama tahun 2023, GRP membukukan ekspor sebesar 25 miliar dolar AS.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk baja dalam negeri telah diakui oleh kancah dunia sehingga dapat menembus pasar internasional.
“Sektor industri baja kita sudah memiliki daya saing yang sangat tinggi dibanding dengan produk serupa dari negara lain, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik serta bisa bersaing secara global,” katanya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *