ads_hari_koperasi_indonesia_74

RI & Vietnam Pacu Investasi,Termasuk Kendaraan Listrik

RI & Vietnam Pacu Investasi,Termasuk Kendaraan Listrik

Vietnam, hotfokus.com

Indonesia dan Vietnam memperkuat kerjasama bilateral, termasuk sektor industri. Kolaborasi ini diharapkan bisa memacu investasi baru yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Komitmen itu tertuang dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Vietnam Nguyen Hong Dien.

“Vietnam merupakan salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus meningkat. Pada 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar 13,3 miliar dolar AS,” kata Agus, dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024) malam.

Dalam pertemuan, Agus menyampaikan kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah pada Keketuaan ASEAN dengan mengusung tema “Epicentrum of Growth”. Salah satu kesepakatan yang telah dicapai, yakni dibentuknya task force yang bertugas untuk meningkatkan penurunan karbon dan good regulatory practice (GRP).

“Kami mengusulkan kerjasama pengembangan ekosistem industri baik secara bilateral ataupun melalui wadah ASEAN,” ucapnya. Karenanya, Indonesia mengundang Vietnam turut berkolaborasi mendorong keterlibatan sektor swasta dalam ASEAN Industrial Project Based Initiative (AIPBI) yang merupakan usulan Kementerian Perindustrian.

Menperindag Vietnam Nguyen Hong Dien menyambut baik untuk melakukan kerjasama bidang industri karena Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia.

Bahkan Vietnam juga mengusulkan kerjasama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Apalagi kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Agus mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif. Data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit. Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.

Menperin mengungkap Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam menanamkan modalnya di sektor industri. Pada 2023 terjadi peningkatan realisasi investasi Vietnam di Indonesia dengan nilai sebesar 1,5 juta dolar AS atau meningkat 6,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Terutama investasi di sektor industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Sementara investasi Indonesia di Vietnam sampai November 2023 mencapai 651,21 juta dolar AS dengan total 120 proyek. Realisasi investasi Indonesia menduduki posisi ke-5 di antara negara ASEAN yang memiliki modal investasi di Vietnam. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *