ads_hari_koperasi_indonesia_74

Harga Bapok Terkendali, Target Inflasi Bisa Terjaga

Harga Bapok Terkendali, Target Inflasi Bisa Terjaga

Jakarta, hotfokus.com

Pemerintah sepertinya sedikit lega. Jelang akhir tahun, harga bahan pokok (bapok) relatif stabil dan terkendali. Sehingga pemerintah optimistis inflasi tahun ini bisa terjaga sesuai target.

Karenanya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkap akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran pasokan bahan pokok.

“Pemerintah terus berusaha menjamin agar harga dan pasokan bapok terkendali. Sehingga inflasi tetap terjaga sesuai target,” kata menteri, dalam keterangannya seperti dikutip Selasa (26/12/2023).

Sesuai tahun kalender (berjalan), Zulhas mengatakan inflasi pada November tercatat 2,19 persen. “Artinya terkendali dan masih dalam sasaran inflasi 2—4 persen. Pada tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 2,86 persen,” jelasnya.

Zulhas mengaku Kemendag melakukan beberapa langkah konkret untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan. Diantaranya mengintensifkan pemantauan ketersediaan pasokan dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok pada 679 pasar di 503 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Kemudian mendorong produsen minyak goreng memenuhi kewajiban DMO dengan proporsi Minyakita sebesar 40 persen. Berikutnya bekerja sama dengan Bapanas dan Bulog untuk mengakselerasi distribusi beras SPHP dan Gerakan Pangan Murah di berbagai wilayah di Indonesia.

Juga berkoordinasi dengan pemda untuk mendorong subsidi ongkos angkut, terutama distribusi komoditas seperti bawang merah dan cabai yang saat ini panennya masih sporadis di sentra tertentu. Saat ini, harga cabai cenderung seiring panen di daerah sentra produksi.

Langkah berikutnya memastikan manajemen importasi yang tepat waktu dan tepat jumlah sesuai dengan koordinasi yang dilakukan antarkementerian dan lembaga terkait. Terakhir, Kemendag menggandeng Satgas Pangan untuk mencegah upaya spekulasi/penimbunan oleh oknum pelaku usaha menjelang dan selama Natal dan Tahun Baru. “Kata kuncinya adalah kerja sama dan kolaborasi,” kata menteri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *