Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya memperkuat perdagangan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dengan melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki tata kelola.

“Komoditas CPO memiliki peran strategis dalam mendorong perdagangan Indonesia. Karenanya kita dirikan bursa berjangka CPO Indonesia yang diresmikan pada 13 Oktober 2023,” kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, Rabu (13/12/2023).

Ia mengungkap didirikannya bursa berjangka CPO untuk membentuk harga acuan CPO yang transparan, adil, akuntabel serta real time, karena melibatkan banyak penjual dan pembeli.

Untuk itu, ia menekankan agar bursa berjangka CPO Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, seperti Kadin untuk terus memperkuat literasi/edukasi kepada masyarakat luas dan pelaku usaha.

“Ke depan, bursa CPO Indonesia diharapkan dapat mendukung penguatan perdagangan CPO serta mewujudkan cita-cita Indonesia bisa berpengaruh terhadap pasar global.

Selama ini, Jerry mengaku nilai ekspor CPO pada Oktober 2023 berdasarkan data BPS mencapai 1,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp29,36 triliun. Angka tersebut meningkat 2,59 persen dibanding bulan sebelumnya (September 2023) yang hanya mencapai 1,84 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,58 triliun. (bi)